Selasa, 22 September 2015

"Hanok" Rumah Tradisional Korea



Rumah Tradisional Korea
Annyeonghaseyo... sebelumnya saya sudah membahas tentang fashion ala Korea. Nah, kali ini saya akan membahas tentang rumah tradisional Korea.

Hanok, itulah sebutan untuk rumah tradisional ala Korea yang dipakai untuk membedakannya dengan rumah gaya Barat. Rumah hanok sangat berpengaruh terhadap letak keadaan geografi dan musim. Prinsip yang disebut Baesanimsu (hangul: 배산임수) secara harfiah mengatur rumah ideal untuk dibangun membelakangi gunung, dan sungai berada di depan rumah. Perlu kalian ketahui, rumah hanok dibangun dengan bahan-bahan yang terbuat dari kayu, tanah, batu, jerami, dan kertas. Itulah sebabnya rumah hanok memerlukan cahaya yang cukup.

Rumah hanok memiliki ciri khas tersendiri yaitu... tiang-tiang dan kerangka rumah hanok dibuat dari kayu kayu kokoh. Lantai rumah terbuat dari tanah atau kayu khusus. Dinding, jendela dan rangka pintu rumah hanok dilapisi oleh kertas tradisional korea yang disebut hanji . Pinggiran atap rumah dibuat melengkung keatas (choema). Rumah hanok dibagi menjadi dua jemis yaitu:
1.   giwajip (rumah beratap genting) yang dihuni kalangan atas (yangban)
 
2. chogajip (rumah beratap jerami) yang dihuni kalangan petani.

Hanok dilengkapi dengan ondol untuk menghangatkan lantai rumah selama musim dingin. Orang Korea duduk, makan, dan tidur di lantai yang terus menerus dihangatkan oleh ondol. Beranda lebar penghubung ruangan satu dengan ruangan lainnya disebut daecheong (대청). Daechong merupakan ruangan terbuka dengan lantai dari kayu yang dibangun untuk menjaga rumah tetap sejuk di musim panas.
Sudah dulu yaa... Annyeong~