Rumah Tradisional
Korea
Annyeonghaseyo... sebelumnya saya sudah membahas tentang fashion ala Korea. Nah, kali ini saya
akan membahas tentang rumah tradisional
Korea.
Hanok, itulah sebutan untuk rumah tradisional ala Korea yang
dipakai untuk membedakannya dengan rumah gaya Barat. Rumah hanok sangat
berpengaruh terhadap letak keadaan geografi dan musim. Prinsip yang disebut Baesanimsu
(hangul: 배산임수) secara harfiah mengatur rumah
ideal untuk dibangun membelakangi gunung, dan sungai berada di depan rumah. Perlu kalian
ketahui, rumah hanok dibangun dengan bahan-bahan yang terbuat dari kayu, tanah, batu, jerami, dan kertas. Itulah sebabnya rumah hanok memerlukan cahaya yang cukup.
Rumah hanok memiliki ciri
khas tersendiri yaitu... tiang-tiang dan kerangka rumah hanok dibuat dari kayu
kayu kokoh. Lantai rumah terbuat dari tanah atau kayu khusus. Dinding, jendela
dan rangka pintu rumah hanok dilapisi oleh kertas tradisional korea yang
disebut hanji . Pinggiran atap rumah dibuat melengkung keatas
(choema). Rumah hanok dibagi menjadi dua jemis yaitu:
Hanok dilengkapi dengan ondol untuk
menghangatkan lantai rumah selama musim
dingin. Orang Korea duduk, makan, dan tidur di lantai yang terus menerus
dihangatkan oleh ondol. Beranda lebar penghubung ruangan satu dengan ruangan lainnya
disebut daecheong (대청).
Daechong merupakan ruangan terbuka dengan lantai dari kayu yang dibangun
untuk menjaga rumah tetap sejuk di musim
panas.
Sudah dulu yaa... Annyeong~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar